Selasa, 20 Agustus 2013
Apa Itu Vmware ?
Posted by Aurora Games on 17.53
PENGERTIAN VMWARE
Vmware adalah suatu perangkat lunak yang dapat menciptakan atau menyimulasikan PC barau, yang disebut mesin virtual.
Perangkat keras yang terdapat di dalam mesin virtual sama seperti perangkat keras yang yang dipakai PC, misalnya CPU, RAM, harddisk, keyboard, mouse, CD/ DVD ROM, soundcard. Kata lain PC di dalam PC.
Sistem operasi yang diinstal melalui vmware disebut guest operating system (sistem operasi tamu). Sistem operasi tersebut dapat dijalankan berdampingan dengan sistem operasi utama atau host operating system, yaitu sistem operasi di mana vmware didinstal. Pada proses instalasi sistem operasi guest, harrdisk tidak perlu dipartisi karena vmware telah mengaturnya dengan sangat mudah sehingga data tidak perlu dikhawatirkan akan hilang. Instalasinya sama seperti menginstal pada komputer biasa.
Sistem vmware dapat dibangun di atas Windows dan Linux. Oleh karena itu, salah satu sistem operasi harus dipilih untuk menjadi host operating system (sistem operasi utama). Jika ingin memebuat Linux sebagai sistem operasi guest, maka harus menginstal Windows terlebih dahulu, kemudian instal vmware pada sistem operasi Windows, setelah itu di atas vmware instal Linux sebagai sistem operasi guest sesuia dengan keinginan. Ataupun sebaliknya.
MANFAAT VMWARE
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh bila menggunakan vmware, antara lain:
1. untuk keperluan uji program (trial and error), tidak perlu me-restart PC untuk beralih system operasi (dual boot) atau berpindah computer.
2. Dapat mengembangkan peranti lunak multiplatform dengan cepat karena adanya lebih dari system operasi yang berjalan bersamaan.
3. Dapat menambah intensitas penggunaan computer tanpa harus memebeli atau menambah computer.
4. bermigrasi dengan mudah dari satu system operasi ke system operasi lain tanpa harus takut kehilanagan data karena salah partisi
5. dapat membuat jaringan antar PC dengan mesin virtual walaupun PC tidak terpasang Network card maupun hub atau switch. VMware akan secara otomatis menyediakannya.
6. vmware memeberikan fleksibilitas penggunaan system operasi secara bersamaan, sehingga bias mempelajari system operasi yang berbeda tanpa harus kehilanagn banyak waktu.
KEBUTUHAN HARDWARE
Virtual machine berjalan pada VMware seperti computer yang sesungguhnya (physical computer) sehingga untuk menjalankannya harus didukung dengan system yang memadai
Syarat minimal hardware adalah sebagai berikut:
1. Processor dengan clock speed 400 MHz atau lebih.
2. Memori dengan kapasitas minimal 128 MB, direkomendasikan 256 MB.
3. Display adapter (VGA)
- Display adapter lebih besar dari 256 color (8 bit).
4. Disk Drive
- 20 MB ruang kosong untuk instalasi dasar.
- Minimal 500 MB ruang kosong pada disk untuk setiap system operasi guest dan software aplikasi yang diinstal di dalamnya..
- IDE atau SCSI harddisk dan CDROM
5. Local Area Network (opsional)
- Ethernet chard yang didukung oleh system operasi utama
- Non Ethernet network yang menggunakan built in NAT (Network Address Translation) atau menggunakan host only networking
6. peripheral lain yang mendukung 1 unit computer.
SISTEM OPERASI UTAMA
VMware tidak dapat diinstal pada semabarang system. Pada platform Microsoft Windows, minimal memerlukan browser Internet Explorer versi 4.0 atau yang lebih tinggi untuk menampilkan fasilitas bantuan. Berikut adalah beberapa system operasi windows yang dapat digunakan sebagai system operasi utama:
1. Windows XP Professional dan Windows XP Home Edition.
2. Windows 2000 Professional, Windows 2000 Server dan Windows 2000 Advanced Server.
3. Windows NT 4.0 Workstation dan Windows NT 4.0 Server.
Untuk platform Linux, vmware mensyaratkan adanya glibc versi 2 atau yang lebih tinggi dan kernel 2.0.32 atau yang lebih tinggi
Minggu, 18 Agustus 2013
Setting Access Point (TP-LINK)
Posted by Aurora Games on 15.24
- Pertama jelas, siapkan Access Pointnya, kemudian pasang antena, kabel arus/power, kabel LAN pada Access Point dan koneksikan kabel LAN ke komputer.
- Setting IP Address dengan cara masuk ke Control Panel – Network Connections – double click pada icon Local Area Connection – pilih Internet Protocol TCP/IP – klik Properties – pilih Use the following IP Address.
- Isikan IP Address, misal :IP Address : 192.168.1.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Preferred DNS server : 192.168.1.254
Kemudian klik OK – Close.
4. Selanjutnya kita
panggil IP Address komputer dan IP Address pada Access Point (TP-LINK)
untuk mengetes apakah sudah terkoneksi dengan benar.
Klik Start – Run – ketikkan cmd tekan enter – setelah masuk ke command prompt, kita panggil IP Address komputer terlebih dahulu caranya ketik:
ping 192.168.1.2 — tekan Enter
5. Jika berhasil maka akan keluar pesan “Reply from ….”
6. Sekarang tinggal kita panggil IP Address pada Access Pointnya, untuk mengetahui IP Addressnya silakan lihat pada bagian bawah Access Point. Disana terdapat username, password, dan IP Addressnya. Misal IP Addressnya 192.168.1.254, maka ketikkan pada command prompt sbb:
6. Sekarang tinggal kita panggil IP Address pada Access Pointnya, untuk mengetahui IP Addressnya silakan lihat pada bagian bawah Access Point. Disana terdapat username, password, dan IP Addressnya. Misal IP Addressnya 192.168.1.254, maka ketikkan pada command prompt sbb:
ping 192.168.1.254 — tekan Enter
7. Jika berhasil maka akan keluar pesan “Reply from ….”
8. Nah, sekarang tinggal penyettingan Access Pointnya. Buka browser misal Firefox, ketikkan IP Address Access Point tadi (192.168.1.254) pada Address bar tekan Enter.
8. Nah, sekarang tinggal penyettingan Access Pointnya. Buka browser misal Firefox, ketikkan IP Address Access Point tadi (192.168.1.254) pada Address bar tekan Enter.
9. Masukkan username dan password Access Point (username dan password bisa Anda lihat dibagian bawah Access Point). Biasanya username : admin , password : admin. Kemudian tekan Enter.
10. Kita telah masuk dihalaman Admin AP, disinilah kita mengkonfigurasi atau me-manage semua pengaturan dan fungsi Access Point.
11. Masuk ke tab Network, tentukan pengaturan standard sbb :
Kemudian klik Save.
12. Lalu masuk ke tab Wireless (bawahnya tab Network), setting nama SSID misal : Alvin In The Web, Region : Indonesia, Channel : Automatic, Mode: 54Mbps (802.11g). Klik Save
13. Masuk ke tab Wireless Mode, disitu
terdapat berbagai pilihan kegunaan TP-LINK ini mulai dari Access
Point hingga Repeater, tinggal kita saja yang menentukan sebagai
apakah TP-LINK ini. Sesuai misi kita, kita gunakan TP-LINK ini
sebagai Access Point. Maka pilih Access Point dan checklist pada Enable SSID Broadcast, klik Save.
14. Terakhir kita masuk ke tab DHCP pilih Enable klik Save.
15. Selesai. Gimana
sob mudah bukan cara penyettingannya? Sekarang tinggal kita test melalui
Laptop/PDA/Perangkat Wi-Fi lainnya. Selamat mencoba …Sumber : http://alvinintheweb.wordpress.com/2010/11/01/setting-access-point-tp-link/#sthash.8VcIZTnF.dpuf
Langganan:
Postingan (Atom)
cara instal ubuntu mengguanakan software vmware